Dalam perjalanan saya kembali ke kost, saya melihat seorang ayah yang sedang menuntun anak kecilnya yang saya taksir belum genap 2 tahun. Bersamaan dengan itu, terdengar gemuruh bunyi helikopter yang sedang melintas puluhan meter di atas kami. Sambil memegang erat tangan anaknya, beliau menunjuk helikopter di atas sana. Dengan tertatih, anak tersebut mencoba berlari mengejar suara sambil mengacungkan tangan ke atas seperti yang dilakukan ayahnya.
Saya jadi teringat pada nenek saya, yang saya gandeng beberapa waktu lalu ketika mengantarnya berobat ke Balapulang. Selama 45 menit menunggu angkot di depan gang, kami tidak banyak bicara. Kami yang sama-sama pendiam ini memang tidak pandai basa basi.
Keheningan di antara kami sirna ketika kami sudah berada di dalam angkot. Sebab tak lama, angkot berhenti untuk mengangkut kakek nenek di desa tetangga. Dengan susah payah, kakek tersebut memapah hingga membopong istrinya agar bisa naik ke angkot. Rupanya, sudah sekian tahun istrinya mengalami stroke total. Hari itu adalah kali pertama beliau melihat lagi seperti apa rupanya desa-desa tetangga dan Pasar Balapulang yang ingin dikunjungi.
Kebersamaan dengan orang-orang kita sayangi seringkali memang berwujud sederhana, atau bahkan tidak penting bagi sebagian orang. Melatih anak berjalan, menemani nenek berobat, dan bersusah payah menggandeng pasangan yang sulit berjalan. Kegiatan seperti ini barangkali sepele, tapi tidak semua orang mau/mampu melakukannya. Tidak mau lantaran merasa enggan beranjak dari kenyamanan. Atau tidak mampu karena tidak memiliki kesempatan.
Kehidupan dan kematian memang misteri. Kita tidak pernah tahu sampai kapan kita bisa bersama dengan orang-orang terkasih di dunia. Juga tidak pernah tahu apakah akan kembali bertemu di kehidupan setelah kematian. Boleh jadi itulah alasan kenapa banyak orang yang berpesan bahwa ketika meninggal, ia ingin dimakamkan bersama dengan orang yang dicintai. Bahwa di alam selanjutnya bertemu atau tidak, setidaknya masih bisa bersama dalam raga yang hancur di tanah yang sama.
Semua itu tentang kita dan kebersamaan yang pernah kita lalui.
Depok, suatu sore di 2018.
Tidak ada komentar